mengenal alat reparasi ponsel
PENGENALAN ALAT-ALAT REPARASI PONSEL SERTA TEKNIK PENGGUNAANNYA
Seperti yang kita ketahui bersama handphone terdiri dari dua bagian yang tidak dapat dipisahkan yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang tata cara teknis memperbaiki handphone baik software maupun hardware, pertama kita kenalan dulu dengan tool yang akan di gunakan.
Perlengkapan
alat-alat service ponsel ini sangat jelas kita membutuhkannya, karena
bagaimana kita dapat memperbaiki ponsel seandainya kita tidak memiliki
sarana dan prasarana untuk menunjang aktifitas kita dalam
melakukan perbaikan ponsel. alat-alat service ponsel yang kita butuhkan
antara lain: Satu set obeng
Satu
set pinset atau alat penjapit, Timah pasta, Timah gulung ukuran
kecil, Cairan siongka, Pisau potong, Plat BGA untuk mencetak kaki IC.
Solder Uap / Hot Air
Alat
ini berfungsi dan digunakan ketika akan membuka, memasang, dan membuat
atau mencetak kaki IC (Integreted Circuit) dari komponen-komponen yang
terdapat pada handphone.
- Tombol On / Off
- Pengatur Panas berfungsi sebagai pengaturan Uap panas yang dikeluarkan oleh Solder Uap, pengaturan Uap panas yang biasanya digunakan pada saat pengangkatan IC BGA yaitu minimal 4 dan maximal 6. Untuk pencetakan Kaki IC BGA posisi Heater 6 atau 300 sampai 350 derajat
- Pengatur Udara berfungsi sebagai pengaturan angin yang membawa hawa panas dari Solder. Untuk pengangkatan dan pemasangan IC BGA Posisi Air angka 2 sampai 4, sedangkan untuk pencetakan kaki IC BGA posisi Air minimal 1 dan maximal 4 atau tergantung dari kondisi solder uap yang kita miliki.
Solder Manual
Alat
ini digunakan dalam penggantian lampu, pemasangan kawat
jumper, membersihkan kaki IC dan merapikan jalur yang terhubung. pada
saat pemasangan IC dual line gunakan solder manual untuk menyambung
salah satu kakinya sebelum menggunakan solder Uap dalam pemasangannya,
hal ini dilakukan agar pemasangan lebih rapi dan benar.
Power supply DC
Alat
ini berguna sebagai adaptor / regulator (pensupply tegangan DC)
dan dapat pula digunakan dalam pendeteksian kerusakan pada ponsel, dalam
kata lain bisa juga sebagai pengganti tegangan battery, dengan
menggunakan Power Supply ini akan memudahkan kita dalam pendeteksian
kerusakan pada ponsel karena jika ponsel itu terjadi hubungan singkat
atau konsleting Power suplly ini secara otomatis akan mati dan tidak
akan menambah parah kerusakan pada ponsel.
Cara penggunaan DC power supply :
- Hidupkan Power Supply, atur tegangan dengan memutar kalibrasi sesuai tegangan yang dibutuhkan Ponsel atau sesuaikan dengan Voltage Battery Ponsel anda, lalu matikan Power Supply.
- Kabel merah = positif
- Kabel hitam = negative
- Kabel hijau/biru = Btemp ( baterai temperatur )
- Kabel kuning = BSI ( battry system informasi )
- Pasang kabel merah (+) positif dihubungkan ke konektor positif battery pada Ponsel
- Pasang kabel hitam (-) negatif dihubungkan ke konektor negatif battery pada ponsel
- Pasang kabel hijau (BSI), fungsinya sebagai pemberi tegangan negatif (-) ke CPU saat Ponsel di On kan, terletak disebelah konektor positif (+) batteray.
- Untuk Ponsel yang hanya memiliki 3 konektor Batteray, kabel Hijau (BSI) tidak dipasang
- Setelah pemasangan kabel hidupkan Power Supply, saat Ponsel di On kan jarum pada Ampere meter akan jalan dan Ponsel akan hidup.
- Pemasangan terbalik akan berakibat short ( hubungan singkat ) dan Power Supply secara otomatis memutuskan tegangan/ arus ke Ponsel.
Perhatikan
jarum pada kolom Amper, berapakah yang dihasilkan? ( melalui kolom
amper inilah nanti yang akan dianalisa kerusakan yang terjadi, apakah
penyebabnya software atau hardware )
Analisa Kerusakan Ponsel Menggunakan DC Power Supply :
- Hidupkan Power Supply, atur tegangan dengan memutar kalibrasi sesuai tegangan yang dibutuhkan Ponsel, lalu matikan Power Supply.
- Pasang kabel merah (+) positif dihubungkan ke konektor positif battery pada Ponsel
- Pasang kabel hitam (-) negatif dihubungkan ke konektor negatif battery pada ponsel
- Pasang kabel hijau (BSI) pada konektor BSI pada Ponsel
- Gejala kerusakan pada Software yaitu pada saat tombol On di tekan, jarum pada Ampere meter akan bergerak naik tidak lebih/ kurang dari 0,02-0,03 Ampere dan kembali keposisi Nol (0).
- Gejala kerusakan pada Hardware yaitu pada saat tombol On di tekan
- Jarum pada Ampere meter jalan tetapi tidak kembali kaposisi semula, berarti terjadi short ( hubungan singkat ) pada rangkaian (Hardware)
- Jarum pada Ampere meter tidak Jalan sama sekali, berarti jalur putus/ bagian power supply pada Ponsel tidak bekerja.
Menggunakan DC Power Supply pada Ponsel Normal :
- Pada saat Ponsel di On kan jarum Ampere meter jalan menunjukkan nilai 0,05 Ampere.
- Pada saat Cpu bekerja jarum Ampere meter menunjukkan nilai 0,2 Ampere.
- Pada saat Semua komponen bekerja jarum Ampere meter menunjukkan nilai 0,3 Ampere.
- Pada saat mencari jaringan (Transmit)jarum Ampere meter menunjukkan nilai 0,4 Ampere.
- Pada saat Ponsel stanby dan lampu mati jarum Ampere meter akan menunjukkan nilai 0,05 Ampere.
NB:
Ada sebagian ponsel yang tidak dapat dihidupkan menggunakan DC Power
Supply, dengan cirri-ciri tampilan pada layer LCD “Local Mode atau Test
Mode”.
Multi Tester/Multi Meter / Avo Meter
Alat ini berguna dalam pengukuran komponen ataupun jalur dan juga dapat mengukur Tegangan DC pada Ponsel ataupun tegangan AC.
Pengukuran Komponen Menggunakan Multi Tester
Speaker
Gunakan multitester pada kalibrasi Ohm meter X1, diukur bolak balik jarum jalan dan Speaker berbunyi berarti Speaker baik.
Buzzer
Gunakan Multitester pada kalibrasi Ohm meter X1, diukur bolak balik Vibrator akan berputar berarti vibrator baik.
LED ( Light Emiting Dioda )
Gunakan Multitester pada kalibrasi Ohm meter X1, diukur bolak balik jarum jalan 1 kali dan lampu LED akan hidup 1 kali.
Microphone ( Mic )
Gunakan
Multitester pada kalibrasi Ohm meter X10, diukur bolak balik jarum akan
menunjukkan nilai tahanan tertentu, berarti Microphone baik. Microphone
jangan diukur dengan kalibrasi X1, karena dengan tegangan yang ada pada
Multitester dapat merusak Microphone.
Adapter Charger
Diukur
dengan DC 10V, kabel merah pada positif Charger dan kabel hitam pada
Negatif Charger, jarum akan jalan menunjukkan nilai tegangan
pada Charger.
Battery
Diukur
dengan DC 10V, kabel merah pada kutub positif batteray dan kabel hitam
pada kutub negatif batteray, jarum akan jalan menunjukkan nilai tegangan
pada battery.
Pengukuran Jalur
Pengukuran
jalur digunakan Multitester pada kalibrasi Ohm meter X1, diukur bolak
balik jarum jalan full dan menunjukkan posisi yang sama, berarti
jalur baik.
Pengukuran jalur harus berdasarkan skema jalur
Apabila
yang akan diukur pada Ponsel adalah jalur positif, maka kabel
hitam Multimeter diletakkan pada konektor positif battery dan kabel
merah Multimeter pada jalur yang akan diukur, jarum jalan berarti jalur
baik.
Apabila
yang akan diukur pada Ponsel adalah jalur Negatif, maka kabel merah
Multitester diletakkan pada konektor Negatif batteray dan kabel
hitam pada jalur negatif yang akan diukur, jarum jalan berarti jalur
baik.
Cek Tegangan Ponsel Menggunakan Multi Meter / Avo Meter
Diukur
dengan posisi DC 10V, Kabel merah pada jalur positif dan kabel
hitam pada jalur negatif Ponsel, jarum jalan menunjukkan nilai tegangan
yang ada.
No comments:
Post a Comment