Darimu Untuk Diriku
Dikeheningan malam ku bersenandung,
Kuhanyutkan asa dijiwaku dengan lirih suara hati.
Cinta… andai semua itu sirna
sirnalah cahaya kehidupan.
Sayang… andai semua itu hilang,
Hilanglah harapan dan impian
tetaplah bersamaku temani hidupku
Dan aku kan setia mendampingimu
Mengiringi detak jantungku,
Ada namamu yang selalu terucap.
Sayang..hanya kata itu yang selalu melengkapi hembusan napasku.
akankah kebersamaan ini tetap milik kita?
Aku tak ingin jauh darimu Aku tak ingin kehilanganmu
Ku akui rasa ini slalu menghujaniku
Entah sejak kapan. Bermula,
tengah-tengah, ujungnya masih samar
ku akan terbuka pada jawaban saat ini
“tak tau” ragu menjemput diri.
Namun sejujurnya ku sangat menyayangimu.
Aku manusia yang ingin merubah jalan hidupku,
tapi kenapa jalan itu terasa berat untuk kujalani,
katakan padaku apa yang harus ku lakukan?
Beribu tantangan menghadang amarahku
Mencemooh dan dicemooh sang insan lain
Usaha untuk memperbaiki akan aku arungi.
Doapun selalu kupanjatkan setiap kali.
Pendengar setia tlah hilang diterkamnya.
Mangsa tlah mengerogoti hawa buruknya.
Tertawa tuk melupakan sebuah masalah.
Menghilangkan lebur-lebur noda dalam diri.
Tersadar oleh ketidak puasan,
harga diri serentak berontak menghadangnya,
Tak peduli kesan jelek, aku bosan!
Menuai salahku mengadu padanya dalam diam
No comments:
Post a Comment